Tahukah Anda bahwa Anda bisa menggunakan kencing untuk tanaman? Kedengarannya aneh? Ini bukan! Inilah beberapa yang diketahui Penggunaan Urine di Taman!
Judul artikel ini mungkin terdengar tidak masuk akal bagi Anda, dan jika Anda tersinggung – Anda dapat menyatakan bahwa kami memposting konten sampah akhir-akhir ini. Anda bahkan dapat menyarankan kami untuk mengubah Editor kami (Kami mendapat editor baru baru-baru ini). Tapi percaya atau tidak, urin manusia bisa sangat berguna di taman.
Ini dibuktikan oleh sains, dalam banyak penelitian terbaru. Ini mengandung 95% air, 2,5% urea, dan 2,5% garam dan mineral lainnya. Karena konsentrasi nitrogen yang tinggi dalam urin, dapat digunakan sebagai pupuk cair untuk membuat tanaman lebih subur.
Mengapa Anda Harus Menggunakan Urine di Taman?
Urine mengandung nitrogen dalam jumlah tinggi, mangan dalam jumlah sedang, dan kalium dalam jumlah rendah. Ia bekerja sebagai pupuk alami yang efektif, memiliki Rasio NPK dari 10: 1: 4, yang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.
Urine segar itu steril dan tidak beracun. Dan, harus digunakan sebaik-baiknya dalam 24 jam setelah mendapatkannya. Atau, kalau tidak, itu lebih bau. Urine, dalam kombinasi dengan kompos, dapat membantu Anda menanam sayuran pengumpan berat seperti mentimun, merica, kubis, dan tomat, secara organik.
Anda bisa menggunakan urine sebagai pupuk cair nitrogen, akselerator kompos, atau juga sebagai pembunuh gulma.
Beberapa Penggunaan Urin Manusia yang Aneh di Taman
1. Sebagai Pupuk
Pupuk kimia, meski memiliki beberapa efek berbahaya, juga mahal. Air seni, di sisi lain, adalah alternatif yang gratis dan ramah lingkungan. Kaya akan nitrogen dan kalium, ini membantu membuat tanaman lebih produktif.
Misalnya, menggunakan urin murni bisa sangat bermanfaat untuk mentimun. Ini juga membantu pertumbuhan dan ketinggian tanaman yang lebih baik, terutama kacang-kacangan. Apalagi terbukti dalam sebuah penelitian, ia bekerja dengan baik sebagai pupuk dalam kombinasi dengan kompos untuk paprika.
Cara Penggunaan:
- Saat menggunakan air seni di kebun sebagai pupuk, encerkan dengan perbandingan 10: 1, yaitu 10 bagian air dengan 1 bagian air seni.
- Untuk bibit dan tanaman kontainer kecil, encerkan dengan perbandingan 20: 1 (air dan air seni).
- Jangan gunakan lebih dari sekali dalam 10-14 hari. Jika tidak, nitrogen berlebih akan menyebabkan tanaman menguning.
2. Sebagai Akselerator Komposit
Tumpukan kompos kering terurai perlahan. Tetapi mengoleskan urin di atasnya dapat membantu mempercepat penguraian bahan karbon yang ada di dalamnya. Ia bekerja dengan menambahkan kelembaban dan nitrogen ke dalamnya. Anda juga dapat menggunakan urin dengan bal jerami atau serbuk gergaji dalam produksi kompos Anda. Ini tidak berbahaya dan ramah lingkungan.
Cara Penggunaan:
- Tutorial YouTube ini akan memandu Anda tentang cara menggunakan urin manusia untuk pengomposan.
3. Sebagai Pestisida Organik dan Pembasmi Gulma
Urine manusia yang steril memiliki sifat insektisida yang membantu menjaga tanah bebas dari jamur dan parasit patogen. Tidak seperti pestisida lain yang tersedia secara komersial, pestisida tidak bertahan lama di tanah atau menimbulkan risiko kesehatan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, pada tanaman. Juga, kencing murni bisa bekerja sebagai pembunuh gulma.
Cara Penggunaan:
- Untuk ini, Anda perlu menuangkannya dengan rapi ke tanaman yang ingin Anda bunuh. Ini bekerja!
4. Sebagai Pengusir Hewan
Selain berfungsi sebagai pupuk, air seni juga berfungsi sebagai pengusir hewan alami karena baunya. Urine encer dapat diterapkan di dekat tanaman; tidak terlihat oleh manusia, tetapi menghalangi hewan yang memakan tumbuhan seperti kelinci dan rusa.
Cara Penggunaan:
- Encerkan larutan, dengan 1 bagian air seni dan 10 bagian air, dan taburkan di sekeliling taman Anda untuk mencegah hewan memasuki taman Anda.
- Cara lainnya, gunakan bola kapas yang dibasahi larutan dan simpan di pinggir taman.
Tanaman yang Lebih Memilih Pupuk Urine untuk Pertumbuhan Lebih Baik
Kubis, pepaya, kacang-kacangan, tomat, kembang sepatu, okra, jagung, labu kuning, markisa, dan ketimun menunjukkan tanda pertumbuhan yang baik pada pemberian pupuk air seni. Mereka juga menghasilkan buah dan sayuran berukuran besar karena kandungan nitrogen yang tinggi dalam urin.