Jika Anda menanam herba dalam pot, ikuti tips berkebun herba ini!
1. Memilih Kontainer
Sebagian besar herba tumbuh baik di pot dangkal, tetapi ada herba seperti dill, ketumbar, dan lavendel yang membutuhkan wadah berukuran 3 - 5 galon. Hati-hati dengan drainase juga dan selalu periksa lubang drainase. Bermainlah dengan jenis wadah dan bereksperimen; Anda dapat menggunakan kotak jendela, wadah kecil DIY, keranjang gantung, pekebun buatan sendiri.
Baca juga: Bagaimana Memulai Kebun Sayur Kontainer
2. Memilih Lokasi Terbaik
Meskipun sebagian besar tumbuhan dapat ditanam di tempat yang teduh sebagian, jumlah sinar matahari langsung sangat penting untuk pertumbuhannya. Salah satu yang terpenting wadah tips taman ramuan, usahakan untuk mencari lokasi yang menerima setidaknya 5 - 6 jam sinar matahari setiap hari.
Baca juga: Herbal Yang Tumbuh Dalam Naungan Parsial
3. Hindari Menggunakan Tanah Biasa
Tanah pot yang baik sangat penting untuk tanaman herbal yang ditanam dalam wadah. Hindari menggunakan tanah kebun karena padat, memiliki drainase yang buruk dan sifatnya berat. Beli atau siapkan campuran pot tak dinodai Anda sendiri.
4. Bibit Atau Bibit?
Tanaman herbal seperti peterseli, oregano, dan kemangi membutuhkan waktu beberapa saat untuk berkecambah dan mendapatkan bibitnya adalah ide yang bagus. Jika Anda seorang pemula atau berkebun di ruang kecil, membeli tanaman adalah pilihan yang terjangkau, dan ini dapat menyelamatkan Anda dari kerumitan menanam tanaman dari biji. Namun, herba seperti ketumbar, dill, dan adas tidak dapat dipindahkan dengan baik, dan Anda mungkin perlu menabur benih langsung di wadah yang diinginkan.
5. Penyiraman Secara Teratur
Berhati-hatilah saat melakukan penyiraman berlebihan dan selalu periksa tingkat kelembapan dengan menusuk jari telunjuk. Air sesuai dengan cuaca, iklim, dan persyaratan tanaman pot Anda:
1. Herbal seperti mint, peterseli, seledri, ketumbar, serai, dan chervil lebih menyukai tanah yang lembab.
2. Herbal seperti Rosemary, lavendel, timi, dan oregano lebih suka berada di sisi yang lebih kering.
3. Herbal seperti kemangi, daun bawang, adas manis suka berada di tanah sedang. Itu tidak terlalu kering atau terlalu basah.
6. Pemupukan dengan Cara yang Benar
Terapkan pupuk seimbang berbasis waktu saat menanam. Atau pilih cara organik, campur kompos atau pupuk kandang yang sudah lapuk ke dalam tanah pot pada saat menanam. Selain itu, dandani tanaman dengan itu nanti. Karena pupuk rumput laut bersifat ringan dan memiliki rasio NPK yang rendah, Anda juga bisa menggunakannya.
Jangan pernah memupuk herba secara berlebihan karena hal ini mengurangi kandungan minyak esensial di dalamnya, yang mungkin merupakan alasan paling penting untuk herba dengan aroma dan rasa yang lebih lembut.
7. Menjepit dan Mematikan
Mencubit dan memangkas mendorong pertumbuhan yang subur dan lebat serta menyelamatkan Anda dari tanaman yang berkaki panjang dan kurus. Gunakan jari atau gunting kecil Anda untuk memotong dengan rapi dari bagian terminal (atas) batang, tepat di atas tunas lateral (samping) bayi setiap beberapa hari saat tanaman Anda masih muda, dan Anda belum mulai memanennya. Menghilangkan bagian atas dari atas tunas samping bayi ini akan mendorong pertumbuhannya dan membuat tanaman Anda lebih lebat. Berikut adalah artikel yang sangat informatif untuk memahami hal ini dengan lebih baik! Setelah herba Anda cukup besar untuk dipanen, Anda tidak perlu melanjutkannya karena panen teratur itu sendiri akan membuat wadah herba Anda lebih besar.
Mematikan bunga dari tumbuhan sangat penting untuk meningkatkan masa panen. Pembungaan juga mengurangi pertumbuhan dedaunan dan kandungan minyak esensial pada daun. Awasi tunas terminal dan petik sebelum berbunga.