Panduan Berkebun

Rotasi Tanaman & Cara Berhasil Memiliki Kebun Sayur yang Produktif

Pin
Send
Share
Send

Oleh Taylah Montez

Jika Anda ingin memiliki kebun SAYURAN yang sukses dan produktif, lakukan rotasi tanaman. Pelajari semua yang perlu Anda ketahui tentangnya di panduan informatif ini!

Apa itu rotasi tanaman? Rotasi tanaman adalah praktik mendedikasikan satu tempat di kebun atau sepetak tanah hanya untuk satu jenis atau keluarga sayuran atau tanaman untuk jangka waktu tertentu. Secara khusus, anggota satu famili tumbuhan tidak boleh ditanam di tempat atau area yang sama lebih dari sekali dalam kurun waktu empat tahun.

Tahukah Anda bahwa rotasi tanaman meningkatkan hasil panen, mencegah penyakit dan gulma yang terbawa tanah, dan memperbaiki kondisi tanah?

Ini dilakukan karena dua alasan. Pertama, ini membantu mencegah penyebaran penyakit dan hama yang ditularkan melalui tanah; kedua, hal itu memungkinkan nutrisi tanah diisi kembali dan digunakan dengan benar. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat rotasi tanaman.

Jika Anda ingin membaca lebih lanjut tentang manfaat rotasi tanaman, kunjungi situs web pendidikan ini!

1. Pencegahan Penyakit

Serangga dan hama taman memiliki kecenderungan memakan tanaman yang berhubungan satu sama lain. Misalnya, serangga pemakan kubis telah bertelur di tanah sebelum mati. Jika kubis atau sayuran lain dari famili yang sama akan ditanam di tempat yang sama, telur tersebut akan menetas dan mulai memakan tanaman baru, sehingga melanjutkan siklusnya. Hal yang sama berlaku untuk penyakit yang ditularkan melalui tanah seperti bakteri dan jamur, dan dengan menanam jenis tanaman yang berbeda, Anda mencegah hama dan penyakit muncul kembali di kebun.

2. Mencegah Penipisan Hara Tanah

Rotasi tanaman juga dapat membantu mencegah menipisnya nutrisi tanah. Tanaman tumbuh ketika mereka menyerap nutrisi berikut dalam jumlah yang cukup: fosfor, kalium, dan nitrogen. Jika tanaman dari famili yang sama ditanam di petak tanah yang sama, diharapkan lebih banyak nutrisi yang diserap. Selama tanaman yang sama dibesarkan di bagian kebun itu, unsur hara yang sama itu akan diserap, dan akhirnya akan habis.

Untuk alasan ini, biasanya disarankan agar pembangun tanah (seperti kacang-kacangan) dan pengumpan ringan (seperti bawang) ditanam setelah penyerap nutrisi berat tersebut dipanen. Di bawah ini adalah rincian berbagai famili tanaman dan tanaman apa yang akan ditanam setelahnya.

Keluarga Tanaman Utama dan Kapan Ini Harus Ditanam

  • Keluarga Bawang - Pengumpan ringan, harus ditanam setelah pengayaan tanah atau penyerap berat
  • Keluarga Kubis - Penyerap berat, sebaiknya ditanam setelah legum. Setelah tanaman ini dipanen, Anda memiliki tiga pilihan: membiarkan area penanaman menjadi kosong selama satu musim, menanam tanaman penutup tanah berikutnya, atau menambahkan kompos ke kebun Anda.
  • Keluarga Selada -Seperti di atas, mereka adalah pengumpan nitrogen berat. Ini harus diikuti dengan legum.
  • Keluarga Bit - Mereka juga membutuhkan banyak nutrisi. Legum harus mengikuti setiap anggota famili tumbuhan ini.
  • Keluarga Rumput - Ikuti tanaman ini dengan anggota keluarga tomat.
  • Keluarga Kacang –Ini adalah tanaman pembentuk tanah. Anda dapat menanam ini sebelum atau setelah menanam anggota keluarga tanaman lainnya.
  • Keluarga Tomat - Dianggap sebagai pengumpan berat. Harus ditanam setelah anggota keluarga rumput. Legum harus mengikuti tanaman ini.
  • Keluarga Squash - Penyerap nutrisi yang tinggi. Ini harus ditanam setelah anggota keluarga rumput dan harus diikuti dengan legum.
  • Keluarga Wortel –Lampu hingga Penyerap Sedang. Tumbuhan dalam kategori ini dapat mengikuti anggota kelompok tumbuhan lainnya. Anda dapat membiarkan kebun Anda selama satu musim atau Anda dapat mengikuti ini dengan bawang atau kacang-kacangan.

Dengan beberapa petak tanah, tangki air yang sangat andal untuk penyimpanan air hujan, dan rencana di atas, Anda dapat mulai menanam sayuran di rumah Anda sendiri. SUKSES.

Ini bukan hanya upaya menghemat uang, ini juga cara yang bagus untuk membantu menyelamatkan planet ini. Mulailah kebun sayur Anda sendiri sekarang!

Sematkan!

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: Tanam ini Pendapatan Per hari Rp 200 000, (Mungkin 2024).