Panduan Berkebun

7 Tips Berkebun Sayur pada Penanaman Pendamping, Tumpang Sari & Rotasi Tanaman

Pin
Send
Share
Send

7 orang cerdas initips berkebun sayur Pada penanaman pendamping, tumpangsari dan rotasi tanaman akan meningkatkan produktivitas kebun Anda.

1) Lakukan Rotasi Crop: Hindari menanam tanaman dari famili yang sama di lokasi yang sama setiap tahun

Ini adalah praktik yang baik, hindari menanam tanaman dari keluarga yang sama di lokasi yang sama secara terus menerus. Biasanya tanaman dari famili sejenis memiliki masalah hama dan penyakit yang sama, mereka juga mengambil nutrisi yang sama dari tanah secara berulang-ulang. Artikel yang berguna dan informatif tentang masalah ini yang harus Anda baca untuk informasi lebih lanjut tersedia di Harvest to Table.

2) Pertimbangkan Kedalaman Akar: Menumbuhkan tanaman berakar dangkal dengan tanaman berakar dalam

Gabungkan sayuran yang memiliki perkembangan akar berbeda. Tanaman yang memiliki akar dangkal (selada) paling baik ditanam dengan yang berakar dalam (tomat). Ini memungkinkan mereka untuk “menangkap” nutrisi pada kedalaman yang berbeda dan ini akan mencegah persaingan mereka untuk mendapatkan nutrisi di zona akar.

3) Penanaman: Menanam spesies yang tumbuh cepat dengan spesies yang tumbuh lambat

Kembangkan tanaman kecil yang tumbuh cepat pada saat yang sama dengan tanaman sayuran besar yang membutuhkan waktu. Ini akan memberi semua ruang dan waktu bagi kedua spesies untuk berkembang dengan baik sampai panen tanpa merusak yang lain. Misalnya, Anda bisa menanam lobak dengan wortel, lobak matang lebih awal dan dipanen lebih dulu, sehingga memberi lebih banyak ruang bagi wortel untuk tumbuh.

4) Tumbuhkan legum: Menanam legum memperbaiki nitrogen di dalam tanah

Meskipun ada sayuran yang tidak tahan terhadap keberadaannya, selalu disarankan untuk menanam legum dalam rotasi tanaman. Alasannya jelas: tanaman (kacang polong, buncis, semanggi, dll.) Yang termasuk dalam famili ini memiliki kemampuan untuk mengikat nitrogen. Berkat aksi bakteri pengikat nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan akarnya.

5) Penanaman pendamping: Menumbuhkan tanaman pembasmi hama

Tanaman dari famili allium seperti bawang putih, daun bawang, dan bawang merah. Herbal seperti lavender, oregano, lemon balm, basil suci, dan bunga seperti nasturtium dan marigold adalah pengusir hama yang bagus. Tanaman ini dapat disembunyikan di sana-sini di tempat tidur kebun sayur Anda untuk mencegah beberapa serangga dan hama berbahaya. Misalnya, jika nematoda merupakan masalah di tanah Anda, tanam marigold. Akar marigold terdiri dari tiofen yang mengusir nematoda. Sayuran seperti kentang dan tomat biasanya mengidapnya, dalam hal ini Anda dapat menanam marigold di lokasi yang sama selama beberapa bulan sebelum menanam tanaman ini. Untuk informasi lebih lanjut tentang marigold dan sifat pengusirnya, baca artikel edukatif ini di Universitas Florida.

6) Hindari tanaman yang memiliki kebutuhan nutrisi tinggi: Jangan menanam sayuran bersama-sama yang membutuhkan lebih banyak nutrisi

Hindari budidaya tanaman yang membutuhkan konsumsi hara yang tinggi (terutama nitrogen) secara bersamaan. Tumbuhkan dengan tanaman yang tidak banyak menuntut dan memiliki kebutuhan nutrisi yang rendah. Namun, ada pengecualian pada aturan ini, tanaman yang memiliki nutrisi dan kebutuhan penyiraman yang sama harus ditanam bersama.

7) Perbedaan ukuran: Menjaga keseimbangan ukuran tanaman

Elemen lain yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan adalah ukuran sayuran yang Anda tanam bersama. Tanaman yang tumbuh banyak dalam volume atau tinggi (seperti pada ketimun, secara vertikal) dapat menaungi tanaman yang lebih kecil dan mengganggu pertumbuhannya. Sebaliknya, perbedaan ukuran ini paling baik digunakan jika Anda menanam tanaman yang tumbuh subur di tempat teduh di bawah tanaman tinggi yang menyebar.


Sematkan

Pin
Send
Share
Send

Tonton videonya: TUMPANG SARI 3 Tiga Jenis Tanaman (Mungkin 2024).